Pages

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net


Tuesday, October 16, 2012

Saya menyesal....

Tiba-tiba penyesalan saya datang lagi. Saya benar-benar menyesal. Seperti menghabiskan sisa hidup saya yang 3 tahun dengan percuma. Saya ingin keluar dengan mulus. Saya sudah ikhlas dan mau menerimanya pelan-pelan pada awalnya, tetapi saya selalu dibayangi penyesalan saya tatkala teringat apa yang sudah saya genggam di tangan untuk bekal, hanyalah secuil biji zarah, dan birokrasi yang menjijikkan.
Kalau penghormatan dapat didapatkan dengan bersyarat, kenapa dari dulu keinginanku untuk bebeas lepas selalu saja diborgol.
Saya ingin bebas, lepas, menikmati dunia saya, menghirup dunia segar, berlarian di tempat yang luas, melihat titik-titik hujan yang menempel di kaca sambil menghirup secangkir teh hangat. (terlalu klise)

Saturday, July 28, 2012

Tersisihkan?

Untuk orang-orang yang merasa tersisihkan. Sebenarnya tidak ada kata-kata tersisih. Anda ataupun anda hanyalah pada kategori "untouchable", di mana orang-orang yang hanya menilai sekilas sebetulnya tidak mengenal siapa sebenarnya anda, apa yang ada di dalam hati anda, bahkan apa yang anda makan tadi pagi. Bahkan mungkin sarapan yang anda makan lebih mewah daripada orang-orang yang menyisihkan anda tanpa mereka ketahui.


Guru tidaklah selalu benar. Guru sifatnya mendidik, memberikan ilmu, merangsang berpikir, ayah/ibu kedua setelah ayah/ibu kandung, itulah guru yang sempurna. Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini. Yang ada hanyalah USAHA YANG SEMPURNA. Maka dari itu, perkenankanlah keterbatasan yang kami punya ini, setidaknya kami telah berusaha mengikuti jalur yang anda kehendaki.


Maaf teman, hari ini saya tidak membela kamu di depan orang banyak yang menertawakanmu. Justru saya ikut-ikutan tertawa karena saya pikir ini hanya joke. Tapi ternyata ini sangat serius dan melukai perasaanmu, sampai kau mencabut flashdisk dan mengurungkan presentasi yang telah susah payah kau buat.
Setelah nama saya disebut dan ditanya untuk memberikan pendapat, saya hanya terdiam tercengang seperti orang bodoh. Ingin membelamu tapi takut disuruh keluar, ingin mengiyakan perkataan dosen tapi takut melukai perasaan dan kerja kerasmu. (baca: dilema)


Jika kau merasa tersisih, tolong buanglah pikiranmu itu. Sesungguhnya orang-orang tidak mengenal siapa kamu. Mereka hanya tahu kamu yang malas dan "nggak banget" itu. Tapi sebenarnya kamu punya otak yang cerdas yang tak terpikirkan oleh kami yang sibuk dengan buku untuk menjadi tahu ini. Kamu punya fondasi akuntansi yang kuat di dalam diri kamu. Karena kamu dapat menjelaskan akuntansi secara gamblang dan logis, tidak seperti kami-kami ini yang formil cari aman.


Memang sepertinya untuk mendapatkan pandangan terhormat, kita harus memenuhi absen, tugas, dan membeli buku yang lengkap, bahkan juga good looking. Tapi kamu jauh dari kata-kata itu karena kamu terlalu asyik dengan duniamu yang sebetulnya menurutku tidaklah buruk. Kamu hanya menjadi diri kamu sendiri dan untouchable. Entah apa yang membuat dirimu untouchable, apakah kamu yang menutup diri, atau mereka yang enggan menghampirimu. Yang jelas saya hanya mempunyai 2 teman yang sangat dekat di antara 120 orang itu, dan selebihnya adalah TEMAN BAIK TANPA TERKECUALI. Saya adalah orang yang NETRAL di kelas.


Janganlah pernah merasa terasingkan.....


"Dedicated to Accounting '09, Don't judge a book by its cover!"

Friday, July 13, 2012

11 Juli ku.... :)

Indralaya, 11 Juli 2012


Terima kasih untuk para sahabatku, yang telah mengingatku di setiap hari jadiku. Yang memberikan surprise penuh haru, meskipun itu adalah ceplak ceplok telur yang bau dan terigu. (dalam hati: Aduh, mubazir, mending kita bikin cake aja telur sama gandumnya). Lia, Aya, Lisna, kalianlah yang aku punya di hidup ini, yang mungkin juga tak ada yang sedalam kalian mengingatku, Adhiah yang penuh semangat dan biasa jadi pimpro ini, dengan hanya bermodalkan "judes dan tegas".


Aya, Aya, Aya, walau kita akhir-akhir ini jauh, di dalam hatiku sedih sekali jika kita tak lagi sehangat dulu, menghabiskan malam-malam di Palembang yang ramai yang penuh lampu, dan menyetir dengan kecepatan tinggi sambil dengar lagu galau. Aya adalah sahabat yang sangat aku sayang dan aku kagumi. Yang nasihat-nasihatnya sangat tepat mengena sasaran, yang memarahiku jika aku lemah sedikit saja. Ayo bangkit! Percayalah, aku tak tahu apa yang sesungguhnya membuat jarak antara kita. Semua yang terjadi pada diri ini di luar kuasaku. Kau tetap teman terbaikku sampai kapanpun, dan janganlah segan-segan berkeluh kesah padaku seperti dulu, walau itu hanya flapon kamar yang sedikit bocor... :')


Lia, wanita yang benar-benar anggun dan optimis, benar-benar keindahan wanita. Yang selalu ingin bersamaku walau ia sangat lelah. Yang menemaniku mengurusi kegiatan sosial ke sana ke mari, atau sekedar belanja ke pasar. hehehee.... Kita hampir sama. Kita sudah 4 kali dibilang kembar oleh orang di jalan. Dan kita juga sering dipanggil orang dengan nama yang tertukar. :D Tetaplah selamanya menjadi sohibku...


Lisna, walau terbilang baru, kesabarannya yang sangat aku acungkan jempol. Masih tetap bertahan di kisaran hari-hariku, dan sikapnya yang polos dan juga rajin.. hehhee..


Dan terima kasih  kepada kamu, yang mungkin juga kau akan tak mengizinkanku menyebut namamu. Ah entahlah mengapa. Hanya saja aku tak peduli bagaimana bisa. Kau adalah penghilang stress-ku!!! Ingin sekali dari dulu aku bilang begitu, tapi aku selalu lupa apa yang mau dikatakan. hehehe.. Bukannya terbujuk oleh gombalanmu itu, hahh begitu mudahnya aku.. Hanya saja aku bingung, kenapa kita sangat kompak, ya???!!! Hahahahahahhaahhaaa.. KOMPAK BANGET! Selalu membuat aku tertawa terpingkal-pingkal dengan sikapmu yang pura-pura bodoh itu, melupakan masalahku yang sangat kompleks. Dari masa lalu yang susah untuk move on, hingga perpisahan kedua orang tua yang ada di depan mataku. Aku benar-benar tidak percaya ini semua, apa yang menimpa padaku. Tentu orang-orang juga akan tidak percaya bila mendengarnya. Tapi itulah adanya. Andai saja aku ada di rumah, mungkin aku sudah tidak sanggup lagi dan kini entah melanglangbuana ke mana. Sungguh aku sangat takut untuk bercerita kepadamu. Suatu saat nanti saja kalau aku sudah tidak tahan lagi atau semuanya sudah kembali pulih. Hal ini hampir buat aku gila!!! Aku tak mau lagi potong rambut seperti dulu-dulu, kebiasaanku kalau aku stress berat.
Kamu yang selalu bisa baca pikiranku, baca apa mauku, dan pura-pura jadi bad boy untuk surprise itu. arrggh!!! :D
Kamu yang datang jauh-jauh hanya untuk menjadi bagian dari 11 Juli ku! Inilah yang namanya Happiness.Rhapsody11 itu, dari jam 00.01 AM hingga 23.59 PM., kau selalu ada mengisinya dengan haru bahagia untukku di hari itu.
Dan subhanallah hasil akademik-ku meningkat drastis tajam! Aku sangat bersyukur melebihi apapun. Aku terlalu bahagia untuk 11 Juli 2012 ini. Aku ingin selamanya seperti ini.


Aku tak pernah melihat siapa kamu. Aku hanya bisa merasakan siapa kamu. Tadinya aku tak ingin membuka hati. Tapi segenap lupa tanpa kusadari. Tetaplah menjadi tawaku, candaku, tangisku, dan rinduku!
Aku tidak bisa janji apa-apa, apalagi untuk bilang selamanya, ya selamanya. Karena aku takut jika berhenti di tengah jalan, aku atau kamu akan kecewa jika ada yang tidak siap salah satunya. Aku hanya bisa berjanji untuk menjaganya, dan tidak ingin berkhianat, tidak ingin meninggalkan sampai kau tinggalkan aku... Aku hanya bisa berkata, aku akan menjadi yang terbaik untukmu....


Percayalah!
I'm your girl, and always be your girl...
You're my boy, and always be my boy... ^^
Thanks for everything... ^^

Sunday, June 24, 2012

Hidup yang Tak Lagi Sama

Ketika ku dihadapkan pada beberapa Hidup yang Tak Lagi Sama. Semuanya tampak seperti musim berganti yang menunggu gilirannya, setelah itu bunga-bunga yang memerah dan kering telah pada jatuh berguguran sesuai masanya, seusai masanya. Ketika ku dihadapkan pada Hidup yang Tak Lagi Sama, apakah ku siap untuk mengulang semuanya (lagi) ? Dan aku mulai kembali mencari-cari diriku yang baru (lagi) ?

Dihadapkan kembali kah (lagi) untuk suatu hidup yang akan tak lagi sama? Hanya minta pencercah pada-Nya untukku terbiasa, dan terus terbiasa, walau (mungkin) suatu masa yang terhenti itu tak kan tiba dan singgah padaku.

Terlalu abstrak memang....

Seolah-olah aku terlalu berpasrah, sebagai hamba-Nya yang apa adanya, sungguh manusiawi dan naluri yang tak terelakkan, yang mampu menembus akal yang sesungguhnya bukanlah apa-apa....

Aku hanya ingin pergi suatu saat nanti sebagai sesosok yang mulia....,

Terima kasih Tuhan Allah, Kau tlah menjagaku hingga aku sebesar ini...

Tolong bawalah aku sebagaimana Engkau sangat menyayangi aku... (suatu saat nanti)

:')

Aku selalu mengingat-Mu tanpa letih dan berkorban...

Hidupku memang penuh pengorbanan....

Wednesday, June 13, 2012

Selamat jalan Dosenku, Pak Nasai...

Malam Senin yang kacau, aku tidak sama sekali bersemangat membuka materi Teori Akuntansi yang akan diujiankan keesokannya. Entah mengapa aku sangat lelah. Begitu banyak yang terjadi akhir-akhir ini hingga aku selalu terpikirkan. Aku membuka sebentar akun FB-ku dan membuat status tentang perpisahan sebanyak 3 status. Seperti mitos di Bulan Juni, pikirku, yang selalu terjadi di dalam hidupku.
Status yang ku buat untuk orang-orang terdekatku dan orang yang pernah sangat dalam mengisi hatiku. Dan kubilang, semoga saja mitos Bulan Juni ini terhenti.

"Seperti tahun yg sudah-sudah, Bulan Juni sudah seperti mitos "perpisahan" dalam hidupku. Ahh, anggap saja permainan kekuatan pikiran karena terlalu sering membayangkan "Hujan Bulan Juni"-nya Eyang Sapardi Djoko Damono.

Demikianlah status yang ku buat di atas. Aku sama sekali tidak membuka materi untuk ujian besok. Aku langsung tertidur pulas dengan bodohnya. (Oh ya, setiap aku nggak belajar secara tidak sengaja, pasti besoknya nggak jadi ujian! Sering bgt kejadian ky gini)

Keesokannya aku bangun dengan gelisah karena aku belum belajar. Aku hanya berpasrah pada yang di atas, mengandalkan ingatan lama.Ujian ditunda senin depan.... Karena dosen kita, Drs. Muhammad Nasai., MAFIS., Ak. meninggal dunia pagi ini......Aku sangat kaget. Semua seolah mimpi. Senang sekali karena tidak jadi ujian, dan sedih ketika mendengar kabar buruk. Seolah tak percaya. Karena Beliau terbilang muda untuk pergi menurutku. Dan juga baru 2 hari lalu sebelum kepergiannya, Beliau berulang tahun.



Aku kembali teringat pernah secara lancang mengungkapkan kekesalan di akun jejaring sosial. Bahkan sumpah serapah yang bersahut-sahutan dengan teman sekelas. Dan membanting pintu ketika nilai yang keluar berada di luar ekspektasi, menurutku. 
Sementara teman yang diajar dosen lain begitu mudahnya mendapatkan nilai A tanpa perjuangan mengorbankan waktu dan pikiran. Itulah aku merasa tak adil. Mulanya aku sangat percaya diri mendapatkan A pada mata kuliah Metodologi Penelitian. Aku tak peduli dosennya seperti apa, karena aku merasa mantap dalam mata kuliah ini. Tetapi nilai yang keluar ternyata jelek sekali, tidak sebanding dengan perjuanganku yang sangat serius menjalaninya. Begitupun teman yang dapat kelasnya sama denganku...

Aku sangat malu untuk Metopen. Apalagi ayah dan ibuku begitu tahu langsung mengejek, bahwa aku adalah anak KIR. Aku teriris melihat piala yang berdiri di buffet.Tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Kononnya nilai yang tertera tak dinyana siapa yang ujungnya memberi. Tapi tetap saja menghantui, jika dosen penguji skripsi nanti adalah beliau. Tapi hatiku biasa saja, karena aku sudah tahu seluk beluknya, celahnya, agar dapat lolos dengan beliau.

Toh, aku juga pernah dapat A di mata kuliah Manajemen Keuangan reguler yang diajarkan beliau, yang kata orang adalah mata kuliah yang terbilang susah untuk hitungannya.


Aku ingin sekali menghantarkan almarhum ke tempat pembarirngannya yang terakhir. Teman-teman berombongan segera ketika ujian dinyatakan pending. Tetapi aku harus segera ke kelas karena ujian mata kuliah yang kuulang.

Aku bersegera begitu ada waktu ke makam dengan waktu yang kepepet dan macet yang menghabiskan waktu 2,5 jam perjalanan. Sambil berpikir apakah bisa kupulang?? Makam yang dituju bukanlah makam yang seharusnya....Aku sedih mengapa harus pergi sendiri...... Aku telah menjalani macet yang menyebalkan dan tujuan yang tak tentu arah. Pulang dengan urakan.

Aku sangat menyesal, sangat menyesal dengan sikapku yang tak sopan selama ini.., ingin sekali ku menghanturkan seribu doa untuk Beliau ketika keadaanku memungkinkan.

Selamat jalan Pak.. Semoga amal dan ibadah Bapak diterima Allah swt, diampuni segala dosanya. Diberikan tempat terindah oleh-Nya. Surga yang banyak buah-buahannya, berpakaian sutera, dan berkasur empuk, serta makanan yang lezat, surga yang sejuk dan indah. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiiin yaa robbal'alamiin. T.T :'(

Pukul 20.30 aku tiba di kosan, sebagai korban macet. Paginya aku terbangun dengan matahari yang terik, masih mengenakan pakaian kuliah.......


Wednesday, June 6, 2012

SERBA-SERBI FOREIGN EXCHANGE “FOREX”



            Foreign Exchange, yang biasa kita kenal dalam bahasa yang familiar, yaitu forex, saat ini merupakan alternatif dari mencari nafkah tanpa harus ke kantor. (Itulah yang kira-kira pernah saya baca di internet). Seorang ibu muda bisa mendapatkan keuntungan 15 juta rupiah dalam seharinya hanya dengan bermain forex bermodalkan koneksi internet super cepat dan pengalaman belajarnya. Tentu saja modal yang ditanamkan di sini adalah modal yang tidak main-main, tetapi modal yang cukup besar, yakni berkisar minimal 100 juta rupiah modal awal.
            Kembali mendelik di zaman globalisasi ini, kata-kata spekulasi sepertinya sangat akrab di dunia bisnis dalam memprtahankan ataupun menambah materi. Nah, forex sudah menjadi alternatif yang banyak dipilih oleh kaum berduit dan gaul. Spekulasi tinggi, dengan modal besar, untung juga besar, simpelnya high risk high return!
            Dalam pembelajaran Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio di keas saya semester ini, dimasukkanlah materi forex. Dengan materi pembelajaran yang difasilitasi khusus oleh situs belajarforex.com, berupa modul-modul dari kelas awam, sampai kelas lanjut, dengan memakai istilah unik seperti peribahasa: Sitting Duck, Walking Lamb, Running Pig, dan Hunting Fox. Diibaratkan di sini kita adalah suatu makhluk hidup yang bertahan demi kelangsungan hidupnya di hutan rimba. Jika kita tidak mempunyai kepintaran dan keahlian, maka kita akan dimangsa, begitulah kira-kira ungkapannya. Sitting Duck, bebek yang hanya mampu duduk di kursi empuk, tetapi tidak punya ilmu untuk mempertahankan diri. Walking Lamb, Lembu yang hanya mampu berjalan (ket: lambat). Running Pig, babi yang bisa melarikan diri jika ada yang membahayakan. Dan yang terakhir adalah Hunting Fox, Rubah pemburu, yang tidak hanya bisa menghindar saja, tetapi juga bisa memburu, menyerang, dan licik. Yah, rubah memang terkenal dengan sebutan binatang yang licik. Hukum rimba benar-benar berlaku di sini.
            Untuk pelajaran forex, kami membentuk suatu kelompok untuk memainkan demo account yang kami buat sendiri. Kemudian memainkannya selama 2 minggu. Tentu bukanlah waktu yang sebentar untuk kami dapat memahaminya. Kami perlahan-lahan, bahkan di sini lebih tepatnya lagi membagi tugas. Team Work benar-benar berlaku di sini.  Ada yang pandai dalam meramalkan, ada yang gesit dalam menjual bahkan membeli dengan pintar. Tentunya kesalahan pernah terjadi, yaitu kerugian yang kami alami dengan membeli mata uang yang waktu itu naik, kemudian turun dengan ajaibnya. Teori dan praktik berbarengan di sini. Tujuan utamanya di sini adalah saldo available margin yang lebih dari $ 50,000!
Kapan menentukan buy and sell, dari melihat uptrend dan downtrend grafik mata uang tersebut. Seperti itulah kira-kira yang kami lakukan dengan bantuan grafik, untuk mahasiswa yang belum apa-apa dan baru belajar seperti kami.
“My Momma always said, Life was like a box of chocolate. You’ll never know what you’re gonna get.” (Forrest Gump)
Dalam ber-trading forex, peribahasa di atas benar-benar berlaku di sini. Kita tidak akan tahu apa yang akan kita dapat, dan kepintaran kita dalam memilih lah yang akan menentukan apa yang akan kita peroleh. Tepatnya kepintaran kita dalam mengambil keputusan dalam aksi buy and sell.
Melalui analisis teknikal, aksi buy akan kami lakukan jika grafik menunjukkan uptrend melewati batas garis oversold ke atas, dengan angan-angan harga akan terus menanjak naik dan kami akan menjualnya sehingga mendapatkan keuntungan. Aksi sell akan kami lakukan jika grfik yang sudah melewati overbought yang kemudian kami perkirakan akan menurun,maka kami akan cepat-cepat menjualnya. Analisis teknikal pada grafik demikiannya sangat membantu kami.
Alhasil, seperti inilah hasil akhir yang kami dapatkan. Lumayan saldo available margin surplus $ 3,208 dari semula! Kira-kira jika dikonversikan ke mata uang rupiah, (3,208 x Rp 9000,- = Rp 28,872,000), maka Rp 28,872,000,- untung yang kami peroleh dalam virtual trading ini. Misi untung berhasil kami lakukan, meskipun tidak besar-besaran, setidaknya kami sudah bisa bertahan dari kerugian.

5�p:�

Saturday, June 2, 2012

Anak Kos Dodol!

Sibuk sibuk dan tak mau diganggu. Padahal baru 3 tahun netap di bedeng cantik dan ngga pernah pindah. Tapi seumur-umur baru kali ini terasa bete-nya. Atau kalo Bahasa Palembangnya "RINGAM" or "MELUAT". Plus kamarku yg katanya kayak kamar anak bujang plus bengkel karena berhamburan barang elektronik yg rusak dari TV, Speaker, DVD Eksternal, kabel koneksi, Kipas Angin (alhamdulillah langsung diganti sama yang pake cooler biar ngga cepet panas), dan notebook tua kesayangan (alhamdulillah juga begitu rusak langsung diperbaikin. Musti ganti Hard Disk Drive internal, otomatis semua data hilang semua tak berbekas. Notebook saya bener-bener masuk ruang operasi gawat darurat. Dan untungnya lagi Koko pegawainya baik hati, ramah, jujur, ngasihnya buat kantong mahasiswa, tapi tetep aja mahal! Tapi jauh lebih mahal computer store di tempat laen ternyata.) :p Makasih Koko! Koko baik, deh! :)

Makanan instant yang rajin banget masuk ke tubuh, dan makanan ber-MSG, minuman kemasan, astaghfirullah orang tua jangan sampai lihat aku seperti ini kalo nggak Beliau akan sedih. :'( Tapi ya apa boleh buat. Pernah coba cateringan tapi sayangnya kurang enak dan lebih sering nggak dimakan, makanya lebih efektif otonomi sendiri deh dalam soal makan memakan. "De, suplemen makanan yang dikirimin kemarin udah habis belom?" | | "Belom, Bu." | "Lho?? Ayo dihabisin, biar sehat."| "=="|

Dan sebentar lagi ujian.Orang-orang udah pada klaim sumber situs tugas punyanya dia. Tapi duh... *gw aja nyantae aja kalee ngga segitunya.

Hanya berharap bisa menghadapin semua ini dengan tenang dan persiapan yang matang. Gimana denganmu, guys?? Moga lancar dan sukses, yaaa.. amin! :* :))

Monday, May 21, 2012

Nonton Rindu-Rindu Aizawa!!! (again)

Akhirnya setelah cari beberapa waktu lalu, nemu juga dan bisa dapetin softcopy-nya lengkap full yang sesi 1 dan 2 dari temen saya Ipenk. Jadi ingat masa kecil jadinya. Dan ini film bener-beenr menguras air mata dan wooww bgt dari setiap tokoh yang selalu bikin tegang dan kejutan.

Buat tokoh favorit especially Ryu, si anjing pintar dan dr. Kurosaki yang cool banget! Tokoh lain juga mengagumkan, hanya saja saya tertarik sangat dengan kedua tokoh ini karena mereka adalah sosok yang dapat bertahan dalam setiap kondisi, mempunyai pendirian, dan tak pernah kalah akan perasaan. Mulanya sangat kagum dengan Katashima sense, tapi pak guru selain sangat baik hati, dia juga orang yang kalah dengan perasaan dan itu membuat dia melakukan hal-hal yang di luar logika yang dapat membahayakan hidupnya.

Saya benar-benar bahagia kembali menontonnya. ^^

Friday, May 4, 2012

Travelling is nice!

Sejak pernah trauma kejadian di atas bus yang hampir dirampok, saya memutuskan untuk tidak naik bus lagi sejak semeter 2 kuliah. Benar-benar mengerikan setelah di tengah malam dihadang oleh segerombolan perampok, kaca bus dipecahkan dengan parang, dan disiram dengan bensin. Itu perampok pada ngancam mau nilep pake api, habislah kami! Ga mo mo lagi naik bus semenjak itu! ;(

Sejak saat itu saya memutuskan untuk naik travel saja setiap mudik, karena travel lewat jalur yang berbeda, tidak melewati jalan yang sering dilalui perampok.
Pengalaman di atas travel itu benar-benar seperti keluarga kilat. Selama 10-12 jam di atas travel setidaknya suatu pengalaman bersama orang-orang baru. Memang untuk perjalanan pertama rasanya biasa saja dan tidak begitu berarti. Namun, semakin lama, sejak mudik lebaran ke kampung halaman, rasanya saya seperti mendapatkan hadis nabi. Yang mengatakan bahwa kita baru benar-benar bisa menilai orang itu jika kita bersama dalam perjalanan dengannya.

Suatu hari, perjalanan ke Bengkulu, saya merasa lelah sekali. Saya ngambek karena harus duduk di paling belakang. Tapi sopir travel waktu itu yang biasa dipanggil Pak Haji mempersilahkan saya duduk di tengah. Sewaktu dalam perjalanan, ternyata mobil ini menjemput rombongan STAN D-1 dari Bengkulu karena libur kuliah. Di sanalah saya bertemu dan kenal dengan Kak Wahner dan temannya. Kami mengobrol panjang sekali soal kuliah, masa sekolah, dosen, hingga teman-teman lainnya. Dan benar kata orang, dunia ini terlalu sempit. Usut punya usut, Kak Wahner adalah kakak kelas saya semasa SMP yang saya belum pernah tahu sebelumnya. Dan Kak Wahner adalah temannya teman saya. Perjalanan terasa menyenangkan karena saya mengira akan terasa sendirian awalnya, tapi setelah ketemu Kak Wahner dkk, kami mengobrol banyak sekali hingga tak jadi memejamkan mata padahal sudah larut malam. Ditambah lagi, mobil itu menghidupkan lagu-lagu Ari Lasso semasa saya SMP, yang asyik banget didengarkan dan jadi ikutan nyanyi. Ketika saya tertidur, saya benar-benar susah dalam kondisi PW (Posisi Wenak), karena lainnya laki-laki dan saya sendirian perempuan di dalam mobil itu. =,="
Kepala saya kejedot beberapa kali karena saya takut kalau-kalau tidak sengaja tersandar di bahu laki-laki (waduh, saya bisa malu). Akhirnya, Pak Haji yang waktu itu pura-pura tidak tahu, melempar bantal ke arah saya. Sontak saya kaget dan mengambil bantal itu dan langsung menjadikannya bantal untuk sandaran. :)

Sewaktu pulang ke Indralaya, saya semobil dengan anak MDP yang lagi asyik-asyiknya pacaran. Eh, tak tahunya yang perempuan adalah temannya teman saya sekelas di kampus. Alhasil, ketika makan bersama, saya jadi tidak enak karena saya dibayari makan oleh pacarnya yang pernah sekolah di Bengkulu itu. :p Aduh jadi nggak enak. Padahal saya mau nunjukin meski saya anak kos, dompet saya tuh alhamdulillah banget (baca: Budget untuk makan=80% :D). :p Tapi gapapa lah, salam perkenalan. :p

Perjalanan kembali mempunyai cerita dan berkesan saat saya pulang ke Indralaya baru-baru ini. Saya semobil dengan seorang perokok berat dan berasal dari etnis Tionghoa. Koko itu setahun lebih tua di atas saya dan seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Bengkulu. Saya sangat kaget ketika dia banyak bercerita dengan pak sopir, ternyata dia adalah seorang bussinessman yang pernah menggelapkan minuman keras dan HP Black Market. Dia bercerita tentang pengalaman yang dikhianati temannya sendiri. Sepanjang jalan saya mau tak mau menghirup asap rokoknya yang terus berhembus, hingga saya tahu beberapa merk minuman keras yang sering ia sebut-sebut, Red (bener gak nih tulisannya?), Jack Daniel, dsb. Saya jadi ngeri sendiri. Dikit-dikit dia nyebut Red. Terus dia bertanya, mau jadi apa setamat kuliah?? Saya jawab saya akan mengambil apa yang di depan mata. Lalu, dia bercerita office boy di Jakarta yang banyak dari kalangan sarjana. Tiba-tiba dia nyeletuk, "Daripada capek-capek rajin kuliah jadi sarjana, mending jadi manager clubbing aja. Gajinya lebih gede, kerja santai. Lihat saja saya. Kuliah hukum capek-capek ujung-ujungnya tetap dagang! Hahahaa.."
"Ya ampun, Ko. Masa saya disuruh jadi manager clubbing sih??" (membatin =,=")
Hahahaa... iya, pasti gara-gara Koko nganggap saya memang bener-bener anak sekolahan sejati, anak baik-baik yang taat peraturan sekolah, dan tahu saya tamatan SMA favorit, makanya Koko nganggap gitu. Aduh, kok tiba-tiba jadi ingat gengster ya?? Mafia, Yakuza, Gengster, ato apalah kayak di film-film China gitu, misalnya aja kayak di film Korea My Boss My Hero. Duh, bener-bener deh kebanyakan nonton film ampe nyangka yang parah-parah. Pukul 11 malam: Eh, parahnya itu Koko berhenti di Hotel mewah yang semalemnya 700 rebeng, dan dikelilingi clubbing yang berderet di ruko-ruko. Lampu kelap-kelip dan musik disco ala DJ mabok. Saya benar-benar disuguhkan kehidupan malam waktu itu. Ternyata bukan di film aja, di dunia nyata juga. Malah lebih parahnya lagi, sewaktu lewat di pemukiman perumahan menengah ke bawah, ada pertunjukan banci pake lagu India, ampe om sopirnya penasaran dan berhenti coba cubit pipi, ini beneran apa mimpi, yak??!! Dan yang nonton tu rameeeee!!! Dari anak-anak ampe orang dewasa! Ternyata begitulah suasana malam Kota Palembang! Hhhmmmm...

Perjalanan kembali terjadi ketika saya ingin pulang ke Bengkulu. Saya memesan tiket sore. Ketika saya dari Indralaya ke Palembang, ternyata saya telat diakibatkan macet. Akhirnya saya ditinggal oleh travelnya dan ditaruh ke jam malam berangkatnya. Saya menjadi kesal setengah mati karena musti nunggu 4 jam di loket. Saya benar-benar bosan. Akhirnya dengan sifat saya yang authis dan urak-urakan saat itu, saya mulai bersiap-siap mengenakan jaket saya yang penuh badge ini, untuk menunjukkan ke orang-orang kalau saya mahasiswa, sehingga orang-orang tidak seenaknya menggoda saya di jalan. Selamat saya selamat. Saya langsung menitip koper dengan muka manyun kepada om yang di loket. "Mau ke mana, Dik?". "Ke mana aja lah Om, bosen. Keliling kek, apa kek, makan kek, kayaknya mau ke toko buku dekat sini aja, deh. (Gramedia Atmo). Om jagain koper saya, ya!"
Saya langsung melancarkan aksi dengan tas ransel saya yang penuh cemilan dan soda. Tiba-tiba mamang rujak yang dengan kasihannya lewat. Duh, nggak tega. Akhirnya pesen rujak mangga pesen yang paling manis, makan kayak orang kesetanan, dan om dan mbak yang di loket nganga aja lihat saya yang tadinya mau pergi eh malah balik lagi bawa semangkuk rujak mangga yang warnanya orens (rujak apa rujak, ya??).

Setelah rujaknya habis, saya langsung pergi lagi sambil dada-dada ke mbaknya. Tibalah di Gramedia Atmo. Kebetulan waktu itu saya sedang nggak sholat jadi saya bebas baca buku lupa waktu. Target utama adalah buku-buku tips buat orang galau yang plastiknya kebuka. Trus, selonjoran deh di lantai kayak itu toko kamar pribadi yang kalau orang mau lewat nggak jadi dan pindah ke jalan sebelah gara-gara lihat anak authis jilbab-an, pake jeans, sepatu kets, pake jaket yang badge-nya banyak, sambil selonjoran. Wkwkwkkk... :D

Akhirnya saya pulang juga dari sana pukul 07.00, setelah telpon berdering dan ngajakin pulang. "Travelnya mau berangkat, Bu... Ibu di mana??" (eittss dah, kok ibu sih??)

Trus setiba di sana. Huwaaaahhh, orang-orang kayak kedatangan anak hilang. "Adik ikut Kak Yayan, ya." Nama sopirnya Yayan, masih muda (kayak nggak jauhlah umurnya sama kita-kita yang mahasiswa), cakep, kocak, tapi nggak enaknya manggil saya dengan sebutan ayuk, baca:kakak perempuan)
Duduk di tengah, ngobrol-ngobrol, udah asyik ngobrol, eh malah gondok. Ternyata penumpangnya penuh, plus ada barang-barang paket titipan. )&^@#$%^&*(
Gondok dan gondok asli deh pokoknya! Karena paketnya nggak muat lagi, tuh sopir malah sumpel paketnya ke kaki saya dan saya nggak bisa duduk tenang sepanjang perjalanan yang menghabiskan waktu 10-12 jam itu. Akhirnya saya ngambek, marah-marah, n nyindir pelayanan travel yang sangat tidak menghormati pelanggan. Especially buat tuh sopir yang dari tadi cengengesan nggak ngebales ocehan saya. Trus adik perempuan yang di sebelah malah pengen gantian tempat duduknya karena dia nggak tega lehat saya dizalimin. (caelahh). Tapi tetep aja saya ogah. Akhirnya setelah 6 jam berlalu dan orang udah ada yang turun, tu paket dipindahin juga dan kaki saya bisa lurus pada akhirnya, alhamdulillah. :)


Sewaktu pulang ke Bengkulu lagi di lain waktu, duh saya bener-bener berharap nggak ketemu lagi sama tuh sopir yang pernah saya omel-omelin. Saya udah pesen travel lain, tapi mungkin udah takdir saya eh itu travel malah opor saya dan temen ke travel lain karena penuh, dan sopirnya glekkk!!! Kak Yayan lagi!!! )*@#$%^&*(

Sementara dia duduk di sebelah saya. "Awas nih sopir macem-macem ato nyenggol dikitpun," membatin. Ternyata nggak! Trus dengan penuh resenya dan authis yang kambuh-kambuhan, saya dengan kasarnya dengan otot jari-jari saya yang kayak gitaris nutup AC ke arah dia. "Kenapa, Yuk?" "Saya nggak bisa dingin."
"Hhhmm... kita matiin aja ya AC-nya, sebentar ya.. hhmm.." (dengan halus banget kayak ngebujuk anak kecil ngamuk)
Trs setelah tiba giliran dia yang nyetir, "Kita lambat aja ya asal selamat." Dia yang tahu dan kenal penuh sama saya setelah saya bilang tujuan rumah saya di mana (ni sopir pasti ingat banget kan siapa saya, yang authis suka marah-marah, ngambek nggak jelas gitu kayak mau makan orang). Saya langsung diam dan pura-pura lupa kejadian yang pernah ada.
Itu mobil bawa anak kecil yang lagi sakit, eh disuruh duduk paling belakang. Saya ngerasa ya gara-gara saya yang ngambekan. Duh, maaf banget buk saya nggak mau mati di jalan cuma karena aib saya yang mabokan di jalan. =,="

********

Saya tidur dengan nyenyaknya di hujan petir kilat yang deras, dan macet yang melelahkan. Saya sangat nyaman malam itu. Arigatou!!! Itu semua karena si sopir sudah tahu persis medan jalan mana yang berlubang, mana yang tikungan walaupun di tengah malam sehingga nggak ada gruduk-gruduk asal-asalan di tengah jalan yang membangunkan nyenyaknya tidur.

Ada beberapa mobil yang bannya pecah di jalan, trus berhenti bentar buat ngebantuin orang-orang itu. Trs semua orang di mobil pas sopirnya nggak ada, malah muji-muji ini sopir, "Masnya tahu ya medan jalan, udah hafal betul. Saya berasa nggak dalam perjalanan."
(duh, kok sama, ya??) +,+"

Muhun maaf deh pokoknya Kak Yayan, nggak lagi-lagi ngambekan deh sama siapapun. Pernah dimarah-marahin aja diam... Duh kapok deh dengan authisnya diriku. Dan akhirnya turun bilang, "Makasih, Kak...", dengan penuh rasa bersalah.......

(Kakak lulus di hadis nabi deh kak... dalam penilaian karakter "orang baik")



Sunday, April 8, 2012

FILOSOFI KOPI: WHAT’S UR FLAVA?



Dari kecil hingga sekarang kopi menjadi benda yang wajib ada di rumah, lantaran ayah saya adalah perokok berat yang selalu ditemani kopi di pagi hari sebelum ke kantor dan malam hari sebelum berkutat pada tugas kantor, atau sekedar menghabiskan malam dengan papan caturnya. Sesekali saya mencoba sehirup dua hirup kopi dari cangkir ayah saya dan menurut saya rasanya tak seburuk warnanya!
            Ayah, ya ayah! Saya suka mengimitasi kebiasaannya, dari mendengarkan lagu-lagu barat, masak telur dadar dengan bawang yang banyak, sampai hobi berhadapan dengan komputer. Entah mengapa rasanya setiap kebiasaan ayah menurut saya itu keren, apalagi ketika ayah berkutat di depan komputer dengan paper dan jurnal penelitiannya, saya merasa seperti menjadi orang yang pintar jika seperti itu. Termasuk arti untuk sebuah kopi!
            Sewaktu duduk di SMA, ya sesuai dengan jiwa saya pada bidang tulis-menulis, saya memutuskan untuk masuk ekstrakurikuler KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), dari divisi debat, karya ilmiah, hingga LCT pengetahuan umum. Tetapi, saya lebih didominasikan oleh guru saya untuk divisi karya ilmiah. Saat itu juga saya sudah menjadi seperti ayah, setiap malam berkutat pada komputer untuk mengejar deadline lomba. Tak jarang juga saya menangis sendirian di tengah malam yang hampir pagi karena penelitian saya belum kelar, ditambah lagi printer yang kehabisan tinta, yang membuat tangan saya bercelemotan hitam karena tidak pandai mengisi tinta printer. Alhasil karena sering seperti itu, saya menjadi sangat ahli dalam memperlakukan printer supaya terawat, awet, dan tidak cepat rusak, termasuk dalam hal mengisi tinta!
            Semuanya tidak terlepas pada secangkir kopi. Di kala terbangun di pagi hari dan saya sadari hanya menghabiskan dua jam untuk tidur, begitu pula jantung saya berdetak cepat, dan punggung yang sakit. Lama-kelamaan saya menjadi terbiasa seperti itu, bahkan pernah memecahkan rekor tidak tidur dalam hidup saya selama 36 jam! Hanya untuk mengolah data kuesioner menjadi sebuah bacaan ilmiah yang tidak menarik bagi remaja!
            Seiring berjalannya waktu, kopi menjadi teman setia saya walau saya hanya menganggapnya biasa saja. Tanpa saya sadari ternyata kopi cukup mempunyai banyak arti dalam kehidupan saya melalui beragam peristiwa yang coba saya pikirkan. Kebetulan suatu hari saya menonton film dengan seksama dan sangat serius, yaitu Claudia/Jasmine. Ketika hampir 75 menit film itu berlalu, saya baru menyadari bahwa Claudia adalah Jasmine dan Jasmine adalah Claudia, yang benar-benar membuat saya merasa sangat bodoh karena tidak bisa menebak cerita itu, padahal saya sangat konsentrasi menontonnya karena filmnya romantis. Tapi memang benar-benar susah ditebak! Jasmine adalah nama panggilan dari Claudia Jasmine yang pada usia 17 tahun biasa dipanggil Claudia. Terang saja tak terbesit dalam pikiran saya untuk menganggap bahwa Jasmine itu adalah Claudia, sebab Claudia 17 tahun diperankan oleh Kirana Larasati, dan Jasmine 30 tahun diperankan oleh Kinaryosih, tanpa penjelasan flash back! Semuanya satu alur! Claudia dan Jasmine sama-sama suka kopi, tetapi masing-masing kopi yang berbeda. Claudia suka kopi susu, sedangkan Jasmine suka black coffee. Setelah saya berpikir ternyata itu adalah transformasi kesukaannya yang berganti selera, tentu sebabnya adalah kisah kehidupan Claudia Jasmine pada film ini. Di akhir cerita, Jasmine membuka usaha coffee shop yang bernama CJ, sesuai dengan cita-citanya sejak dulu. Entah apa arti dari CJ sebenarnya, Claudia Jasmine-kah? Atau Claudia Jerry-kah? (Jerry, pacarnya Jasmine). Yang jelas saya bisa menangkap bahwa Jasmine sudah tidak takut lagi untuk menjadi Claudia terbukti di akhir cerita ia sudah bersedia minum kopi selain dari black coffee. Kesimpulannya, CJ adalah Claudia Jerry.





Begitu pula saya berpikir dan menyadari bahwa ketika kau menyicipi sehirup kopi pada suatu momen, maka rasa kopi itulah yang mengendurkan sarafmu membuatmu berkonsentrasi pada momen itu. (catatan: menurut ilmiah, kopi dapat mengendurkan saraf). Begitu juga saya yang terbiasa oleh kopi krimer racikan sendiri kala itu. Dan secara tidak sengaja saya sudah full addicted pada kopi. Semua ini juga didukung dengan tuntutan profesi saya karena dikejar deadline. Hal itu membuat saya survey tentang rasa-rasa kopi dari berbagai merk yang membuat saya menyukai merk-merk tertentu dan berkesimpulan, iklan yang bagus belum tentu memiliki rasa yang enak, atau merk yang booming sekalipun ternyata masih ada merk kopi lain yang lebih enak. Hal ini juga yang membuat saya terpaku pada merk tertentu atau kopi tertentu pula.
            Saya mulai mengamati untuk beberapa coffee mix. Cappuccino pada merk yang berbeda atau pada coffee shop yang berbeda ternyata memiliki rasa yang berbeda pula. Begitu juga untuk kopi-kopi lainnya. Bahkan ada sebuah coffee shop yang justru tidak memiliki rasa yang jauh beda dengan kopi-kopi berbeda yang tertera pada katalog. Entah itu pada kadar takaran atau apa, yang jelas setelah saya merasakan, mengapa moccachino-nya sama saja rasanya dengan cappuccino, hanya berbeda diberi foam atau tidak, bahkan tak berbeda pada café latte-nya. Ternyata kadar racikan bisa sangat memengaruhi rasa. Rasa yang kontras hanya bisa saya rasakan jelas pada kopi instan yang memberi tahu saya untuk membedakan rasa kopi yang beragam jenis. Dan dari itu pula saya mengetahui cara meracik café latte yang benar, bahwa kopi harus diseduh mendidih terlebih dahulu hingga larutannya menyatu halus, baru bisa dicampur dengan susu, dan hal ini menjadikan serbuk kopi tak tertinggal. Ternyata urutan meramu juga sangat memengaruhi rasa tentunya. Urutan meracik yang salah pun dapat menghancurkan selera karena bisa menghancurkan rasa. Menikmati kopi yang dihidangkan juga ada masanya, yaitu ketika kopi tidak terlalu panas dan belum mencapai pada suhu normal. Suhu normal adalah rasa kopi terburuk ketika kita menikmatinya.
            Selain soal rasa, kopi tidak terlepas dari seni. Seni melukis pada kopi pun telah menjadi bahasa dalam menikmati kopi. Kopi telah menjadi isyarat, komunikasi non verbal baru. Ini seperti sebuah penemuan, bahwa kopi bisa menjadi media komunikasi.




Pilihan saya jatuh pada Chococinno, karena campuran coklat dengan kopi menurut saya adalah jodoh. Sebab coklat dapat mempertajam rasa dari sensasi pahit kopi itu sendiri tanpa menghilangkan rasa asli kopi. Mereka benar-benar seperti pasangan serasi. Untuk Brown Coffee saya jatuhkan pilihan pada merk kopi instan Kopiko, karena rasanya pas dan mantap. Begitu pula untuk permen kopi, Kopiko tetap menjadi rajanya dibanding merk permen kopi lain untuk arti dari sebuah kopi itu sendiri.



Di zaman yang modern ini, alasan kesehatan bukanlah penghalang lagi agar bisa menikmati kopi. White Koffie atau kopi luwak yang merupakan kopi hasil fermentasi pencernaan luwak bisa menjadi solusinya. Kopi ini tidak mengandung asam yang bisa mengakibatkan gangguan lambung. Bahkan rasanya sudah diracik sedemikian rupa sehingga menyerupai kopi krimer. Bisa disuguhkan hangat maupun dingin.



Pada suatu ketika saat saya ingin menyendiri dan menenangkan pikiran, coffee shop menjadi tujuan saya. Karena di sana saya bisa menikmati rasanya, menikmati suasananya, bahkan berjam-jam tanpa pelayan yang protes bila berlama-lama di sana. Ini adalah tempat pelarian favorit bagi saya. Coffee shop juga memiliki kenangan tersendiri buat saya, ketika saya bertemu sahabat yang sudah lama tidak bertemu. Kami bercerita di sana sambil menikmati suguhan kopi sesuai selera. Nuansa klasik ini semakin terasa oleh karena disain tempatnya, ditambah lagi ketika kami menceritakan kisah di masing-masing tempat kami berkuliah dan tanpa sadar menitikkan air mata, tanpa sadar pula sudah 3 jam kami bercengkerama.
            Saya yakin banyak orang di dunia ini yang punya filosofi kopi dalam hidupnya. Kopi pun bisa mengubah hidup kita, memengaruhi, memiliki arti, dan menjadi teman.
Ingat kopi, ingat sesuatu! Mencoba kopi, maka kamu akan merasakan sensasi. Merasakan sensasi, maka kamu akan memilih rasa mana yang cocok. Mengetahui rasa mana yang cocok, maka kamu akan menemukan filosofinya dalam hidupmu.... Bahwa mengapa kamu menyukainya atau bahkan mengapa kamu memilihnya.... Dan ada sesuatu di dalamnya yang sangat privasi yang akan kau temukan...., yang akan kau temukan sendiri di dalam jiwamu..., dan itu hanya terletak pada jiwamu....., tidak pada orang lain..., hanya kamu.....
So, What’s ur flava??!

* * *   

Friday, March 9, 2012

Kata-Kata Bijak Renunganku

"Jika kau merasa insan yang baik, dan dia pergi meninggalkanmu begitu saja, tentu kau akan merasa aneh. Tapi percayalah satu hal, Tuhan memisahkan kalian dengan cara-Nya sendiri dan memberikan arti di ujung kesabaranmu, bahwa dia bukan yang terbaik untukmu. Dan kau akan merasa hidupmu terlalu indah." :)


"Apa-apa yang Dia berikan padamu, hanyalah pelepas dahaga semata, sebagaimana Dia memberikan apa yang kau butuhkan, bukan apa yang kau inginkan. Jika kau merasa haus cinta, maka Dia menitipkan cinta pada kita untuk mencapai arti dan cerdas dalam bermain cinta. Jika kau haus agama, maka Dia mengambil sesuatu yang sangat kau cintai agar kau kembali pada-Nya, menjadi semakin dekat dengan-Nya, dan memohon dengan penuh penyesalan." :)

Saturday, March 3, 2012

MENUJU INDONESIA YANG MELEK HUKUM??? (Surat untuk Alanda Kariza)

Saya terpaku membaca curahan hati seorang Alanda Kariza. Meskipun kita tidak saling kenal, saya harap Alanda membaca blog saya ini. Saya sangat sedih begitu tahu kalau kasus di persidangan bisa merusak segalanya, termasuk rutinitas sehari-hari dalam keluarga. Saya sangat mencintai Ibu saya, sama seperti Anda Alanda. Saya sangat mengerti perasaan Anda. Dan saya yakin barangkali perasaan sayang yang Anda punya melebihi perasaan yang saya punya.


Kita bicara mengenai kasus hukum. Saya memang bukan basic dari hukum. Saya sama seperti Anda yang begitu geregetannya melihat hukum di Indonesia. Cita-cita saya sewaktu sekolah adalah pengacara. Karena saya suka berdebat dan saya sering membuat orang-orang terdiam tanpa bisa melawan pembelaan dari saya setiap diskusi atau debat. Saya selalu memenangkan perdebatan meskipun saya salah. Hal itulah yang membuat saya, termasuk teman-teman mengatakan kalau saya berbakat menjadi pengacara.


Namun takdir berkata lain. Saya memang anak IPA. Namun, saya bercita-cita bekerja dalam bidang sosial, karena itulah passion saya dan saya yakin saya bisa berjaya di sana. Saya agak mencibir ketika teman-teman satu sekolahan saya mendapatkan undangan PPA ke UI untuk jurusan IPS. Karena saya merasa jauh lebih pintar dari mereka dan saya merasa lebih pantas dibandingkan mereka. Hanya saja saya seorang anak IPA. Saya yang waktu itu ingin mengambil jurusan Hukum, Sastra Indonesia, Komunikasi, atau Hubungan Internasional, semua itu hanya khayalan belaka karena peluang yang saya punya kecil, termasuk dukungan orang tua yang minim. Saya hanya akan dihormati jika saya adalah insinyur teknik atau bekerja di Bank yang memakai seragam necis, stylish, dan rapi. Padahal saya merasa semua akan berbeda jika saya ke UI, karena atmosfer yang berbeda dan cara didikan di sana yang betul-betul menggembleng mahasiswanya untuk duduk di kursi wakil rakyat, memperbaiki Indonesia yang semakin parah dan runyam ini.


Alanda, saya sering bermimpi mengibarkan sang saka saat saya sakit. Karena apa? Karena terbaring sakit tak berdaya selalu mengingatkan saya pada saat terhambat untuk mengikuti tes Purna Paskibraka Indonesia. Dan kamu tahu?? Saya sudah 3 tahun mempersiapkan diri untuk menjadi PPI dan selalu mendapatkan posisi terbaik saat bertugas. Tetapi semuanya menjadi sia-sia karena keadaan saya waktu itu yang menghancurkan cita-cita saya. Saya sering menangis jika melihat pengibaran bendera di televisi 17 Agustus. Saya tidak pernah ingin melewatkannya pagi dan sore.


Alanda, rasa nasionalisme saya sangat besar. Saya merasakan nasionalisme yang menggebu saat dididik di Paskibra. (Bahkan saya masih hapal dan cakap dalam peraturan baris-berbaris saat ini). Begitupun juga saat saya melanjutkan kuliah. Saya sangat ingin berkecimpung di dunia di mana saya bisa digembleng menjadi wakil rakyat tanpa melewatkan sedikitpun isu-isu Indonesia yang menjijikkan ini. Saya yakin UI-lah tempat di mana seharusnya saya berada, tapi tidak untuk teknik, Alanda. UI-lah atmosfer di mana saya bisa bertemu dengan teman-teman penulis muda yang pikirannya sama dengan saya. Hanya saja kami keluarga yang berbeda. Mereka diizinkan untuk memasuki bidang yang mereka sukai, tidak seperti saya.


Alanda, saya memang tidak mengerti hukum. Tapi, nenek yang mencuri 5 biji kakao dipenjara 5 tahun, buruh yang mengambil kapuk sisa 2 karung dipenjara, dan pencuri semangka kebun karena ingin melepaskan dahaga harus membayar semangka itu dengan dipenjara 3 tahun. Semuanya membuat saya aneh.


Alanda, sama seperti ibumu yang mungkin entah kenapa saya yakin tidak bersalah. Karena perasaan suci seorang anak tidak akan pernah salah, sebagaimana yang kamu jelaskan di tulisanmu mengenai kasusnya. Apa hanya kita yang tidak mampu membayar pengacara yang mahal??????????? Iya kah?????????? Kalo memang benar iya, alangkah lucunya negeri ini, Alanda. Apakah kita harus membayar pengacara yang mahal dulu agar hukuman kita ringan????
Kalo memang iya, tentu saya akan menjadi pengacara sukarela untuk kasus-kasus yang memprihatinkan, jika saya pengacara kondang seperti Bapak Hotman Paris Hutapea, O.C. Kaligis, atau Ruhut Sitompul, tanpa meminta bayaran. Karena pengacara sejati adalah pengacara yang bermain dengan hati nuraninya, bukan bermain-main dengan hati nuraninya. Yang membela kebenaran dan keadilan.


Dan tunggu! Saya juga ingin bertanya, kenapa jaksa memberikan tuntutan yang tidak masuk akal?? Bahkan tidak mempertimbangkan hasil akhir yang tanpa dibarengi dengan prediksi berapa tahun hukuman yang jatuh pada akhirnya? Ini membuat saya lebih aneh lagi.


Alanda, saya ingin bercerita. Di tempat kelahiran saya, gubernurnya korupsi Rp20,6 M dan terbukti membuat rekening baru atas pajak Dispenda. Tetapi hanya hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp200 juta. Jika ada remisi 17 Agustus, hari raya, dll, tentu hukumannya bertambah ringan. Sungguh tidak adil. Saya juga mau seperti itu jika saya merampok uang negara. Saya akan memberikannya kepada orang-orang susah. Dan sebagiannya lagi akan saya simpan dalam bentuk aset, restoran mewah, beberapa hektar kebun sawit, karet, dan kopi, beserta sapi-sapi perah yang gemuk. Setelah saya bebas dari kurungan, sapi-sapi saya sudah beranak pinak, restoran saya sudah membuka franchise di mana-mana, kebun saya menghasilkan, dan tentunya rekening saya menggembung tiada tara selagi saya makan tidur gratis di penjara yang bisa saja saya fasilitasi sendiri semau saya dengan uang yang saya punya, menyewa satu ajudan, satu sopir, satu bodyguard, dan satu pembantu. Saya lebih baik seperti itu, tidak apa-apa di penjara jika hukumannya cuma sekedar abal-abal seperti itu.


Sama seperti tidak adilnya Ibumu yang 10 tahun Rp10 M itu, sungguh tidak adil jika Robert Tantular mendapatkan hukuman yang lebih ringan.


Saya kecewa. Saya benar-benar kecewa dengan negara kita, Alanda. Indonesia yang selama ini saya puja, saya cintai, saya elu-elukan, bahkan saya bela dari tetangga sebelah karena mereka meng-klaim Bunga Rafflesia Arnoldii. Saya sangat sedih melihat Indonesia seperti ini.


Penegak hukum memang tidak punya hati nurani. Orang salah dibela asal bisa bayar mahal. Orang jujur idealis jadi korban. Semoga mereka diberi kesadaran dan dimudahkan lapang kuburnya, aamiiiiiiinn. Karena dosa mereka teramat besar dan menjijikkan....

Sunday, February 26, 2012

ADIK QORI, WHERE ARE YOU, DIK??

Udah lama banget aku nggak ketemu sama Adik Qori, sejak acara OMOB waktu itu, adik yang sangat berkesan buat aku dan sangat berbeda. Aku punya rencana untuk bikin sesuatu buat dia dan jadi kakak asuh buat dia. Tapi belom kesampean.



Waktu itu aku sengaja ke Palembang buat cari dia. Aku tunggu di tempat biasa dia nyemir sepatu atau mangkal sama temen-temennya. Aku menghabiskan waktu ke mall sebentar sambil nungguin anak SD pulang sekolah. Jam 13.00 siang aku udah stay di sana, berharap adik Qori ada. Tapi setelah ku tunggu-tunggu adik Qori tetep aja nggak ada.

Akhirnya aku keliling berharap kalo-kalo ketemu. Tapi tetep aja aku nggak nemu adik Qori. Padahal planning aku waktu itu untuk makan siang bareng, mau belanjain kebutuhan sekolah dia dan membeli beberapa Bobo bekas di tempat loak untuk bacaan di rumah, serta buku-buku Vocabulary English, karena aku ingin dia bisa Bahasa Inggris.
Aku terbayang sewaktu kecil dulu sebagaimana aku. Aku ingin masa kecil dia yang bahagia....

AKU KASIH TAU AJA YA.....

Banyak orang yang habis patah hati tiba-tiba melihat suatu hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah hubungan yang terlarang dan tabu. Padahal mereka pun tak bisa dipungkiri pernah mengalami masa-masa manis itu dan mengiyakan (dulunya, nih). Tapi setelah patah hati, orang-orang kebanyakan bilang pacaran itu "apa sih?", bahkan ada yang bilang "HARAM". Sebenarnya tergantung kita melihat sudut pandangnya dari mana. Kalo dari Indonesia dan tujuan saya sendiri ya sah-sah aja.... (Ibu dan ayah saya dulu sebelum menikah juga pacaran, kok! So???) Mungkin itu adalah salah satu dari sifat mereka yang ingin mensugesti diri sendiri kalo itu bukanlah hal yang baik, sembari menunggu nasib kejombloan mereka karena dari sifat ingin menang sendirinya mereka...



Kalau menurut saya..., janganlah suka menge-judge gitu. Bahwa sebenarnya pikiran manusia itu tidaklah sama dan kita tidak tahu apa yang terjadi dengan orang lain atas segala tindak tanduknya. Bahkan mereka terkesan berlebihan mengadu kepada Tuhan (apa gara-gara patah hati aja, nih?). Ya, saya harap meskipun Anda-Anda mempunyai pemikiran seperti itu, janganlah dimunculkan ke permukaan seolah-olah dirilah yang paling suci dan benar dan semua orang itu salah. Karena sesungguhnya orang-orang yang berhati suci adalah bukan orang yang taat fanatik beribadah, tapi hablumminannas-nya lah yang baik, yang bisa menghargai orang banyak tanpa menimbulkan perpecahan. Itu baru orang jempol namanya. Artinya dia bisa mengaplikasikan agama ke dalam kehidupannya sehari-hari sehingga kehidupannya bukan sekedar pahala yang entah tak tahu sudah batas mana timbangannya, tetapi menghasilkan keselarasan hidup karena dicintai orang banyak dan dikangenin orang banyak, yang bisa berbaur dengan siapa saja..... Bukan lah orang yang suka menghujat. Karena, menurut saya, orang-orang yang suka menghujat adalah orang-orang yang berhati kotor yang ingin selalu dianggap benar dan mencari pujian dengan berpura-pura berendah hati.


Pikirkan saja gimana dirimu, guys!

AHMAD DHANI MENURUTKU.. hhmmm...

Soal Ahmad Dhani,
Ahmad Dhani termasuk sesosok yang ku kagumi. Karena lagu-lagunya yang bermakna tajam dan cinta yang dalam. Aku kagum sama lagu-lagunya, dan sifat penyayang pada keluarga, perjuangan cintanya dengan mantan istrinya, Maia Estianty. Aku pun juga sangat mengagumi Bunda Maia (yang biasa disapa orang-orang) karena cantik, berwibawa, punya kharisma, dan pinter mix musik.


Mungkin semua orang juga udah tahu soal video yang menyatakan bahwa Ahmad Dhani seorang Yahudi. Aku sendiri nggak tahu apa itu benar apa nggak.Tapi yang jelas aku hanya ingin menilai dari sosok baiknya saja. Aku sempet flat soal musik made by Ahmad Dhani. Tapi ada sesuatu yang aku tangkap akhir-akhir ini dan coba mengingat seputar musik. Ahmad Dhani jadi juri Indonesian Idol,dan penilaiannya pas menurut aku. Karena Beliau tahu idola-idola yang bersifat menjual, dan menurut aku Beliau cukup fair dalam menilai. Tidak melihat fisik atau latar belakang orang itu seperti apa. Yang jelas menurut aku Beliau sudah tahu pangsa pasar musik yang sebenarnya dan sangat berpengalaman. Ditambah lagi yang aku kagum cara dia mengajari kontestan yang salah dalam memainkan nada "Mau dibawa ke mana" yang dia bilang bahwa itu nada minor, sambil memainkan tempo dengan tangannya. Penilaiannya logis, ngga sekedar bagus, tutup muka pake bantal kayak Anang, atau cibir....


Selera musik (kiblat musik) persis seperti yang aku suka, QUEEN :D


Entah kenapa Queen sangat cocok di telinga aku dan menurut aku, lagu-lagu Ahmad Dhani bayak masterpiece-nya yang cukup melodis, sama seperti Queen...


Aku harap, Ahmad Dhani agak mengurangi sifat arogannya dan bersikap sabar.... Karena jujur dulu aku sangat mengagumi Ahmad Dhani.

Monday, February 20, 2012

Menemukan cinta? :)

Belum terpikirkan untuk saat ini. Hanya saja seharusnya untuk seusiaku, aku sibuk dengan berbagai kencan yang membuatku fitting baju berulang-ulang di depan kaca.



Aku wanita yang cukup menarik ku pikir, cerdas iya... Dan mungkin taraf kecerdasan dan pemikiranku yang terlalu pemberani dan berwibawa membuatku terbatas dalam hal ini. Cinta... ya cinta.. Mungkin orang yang belum sepenuhnya mengenalku, mereka akan menganggap dengan mudah untuk mendekatiku. Tetapi setelah mengenal cukup lama, mereka akan berubah pikiran dan menganggapku sebagai sahabat, teman mereka menghabiskan waktu, bercanda, atau berdiskusi, bahkan bergossip. Karena aku jauh dari kesan perempuan manja yang sangat bergantung dengan laki-laki.  Kalaupun perasaan naksir itu ada, mereka-mereka itu tentunya akan berkeringat bila di depanku dan tidak bisa bicara.
Bukan berarti aku tidak butuh semua. Aku butuh itu semua. Tapi belum menemukan yang cocok dan pas saja.


Sempat terpikir olehku, untuk bertemu jodoh di bangku kuliah, seperti kisah romantis pamanku yang bertemu istrinya sewaktu kuliah. Mereka berjodoh meskipun berbeda fakultas, tapi sama-sama dari Indonesia, itulah yang menjadi takdir pertemuan mereka, hingga mereka sempat berpacaran, memutuskan untuk mengambil master terlebih dahulu, dan menikah setelah keduanya tamat S2. (Kerrreeennn banget sumpah! :D)


Aku kagum dengan laki-laki pintar yang telaten dan pekerja keras. Bukan berarti smart itu artinya mutlak dalam akademik. Pandai memasak, pandai bermain musik, dan humoris... Laki-laki seperti itu sangat membuatku kagum.... :) dan yang melihat wanita dari hatinya, yang diinginkannya bukan untuk sesaat saja, tetapi untuk menghabiskan masa tua bersama. :D

REVIEW!!!! AKU UDAH GEDE! :D

September 2006....
Yang aku ingat waktu itu aku terbaring lemah tak berdaya. Tepat beberapa bulan aku telah mengenakan hijab. Sebelumnya aku sempat sholat taubat dan merenungi kehidupan masa silamku yang penuh dengan kebahagiaan bersama teman-teman sekolah, segudang prestasi... Rasa syukurku terus bertambah dan hal inilah yang memutuskan diriku untuk berjilbab. Meskipun aku di rumah kurang bahagia............


Tidak seperti teman-teman yang penuh cinta kasih orang tua yang sangat memperhatikan mereka. Dari bekal makan, botol minum, seragam yang belum dicuci, atau hal sederhana sekalipun seperti setelan kaus kaki yang hilang sebelah. Sementara aku terbiasa melakukannya sendiri dari kecil atas segala kebutuhanku sampai-sampai pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh ibu untuk memperhatikanku semuanya aku kerjakan sendiri. Atau sekedar memasak makan siang untuk diriku sendiri ketika pulang sekolah, karena di tudung tidak tersedia apa-apa....
Orangtua yang kurang perhatian sangat membuat aku sedih. Segala kegiatanku pun mungkin ibuku tidak tahu apa yang dilakukanku di sekolah. Mungkin kalau aku menyelewengkan uang SPP ibuku juga tidak akan pernah tahu, aku sempat berpikir demikian, tapi akal sehatku berkata untuk tidak melakukan hal itu walau hanya untuk mencuri perhatian darinya.


September 2006....
Aku ingat kala itu bibirku telah memutih, rambut yang rontok, dan makanan enak sekalipun tak bisa aku rasakan di lidahku. Semua terasa hambar lebih-lebih aku hanya boleh makan bubur nasi setiap hari walau setelah itu muntah berkali-kali. Badanku lemas rasanya. Hampir sebulan aku seperti ini. Bangkit dari tidur pun aku tak mampu. Aku kritis. Dokter tak mampu. Hingga sesuatu yang di luar akal manusia pun dilakukan, memanggil orang pintar, meminum jejampian dari nenek sebelah....
Aku sudah pasrah... Pasrahkan saja...




Oh..., perempuan ini akhirnya selama bertahun-tahun dingin padaku, dia menangis untukku hari itu dengan suara yang tak biasanya. Parau-parau itu, dan jeritan itu... Tuhan,, andai dia tahu aku pun sangat sedih tidak bisa akrab dengannya seperti teman-temanku yang sangat mendewakan ibunya di atas segalanya. Aku harus bertahan... karena aku ingin berumur panjang. Aku pun ingin menjadi seperti dia, yang melahirkan anak-anak seperti kami....









Aku sembuh. Sekarang sudah 5 semester aku lalui dengan hidup di kamar kosan sendiri ini. Tentunya dia semakin mencintaiku, karena prestasi-prestasi yang kutunjukkan sewaktu di sekolah. Dan posisi ku yang berjauhan dengannya, membuat dia rindu. Bahkan mencium mukaku dengan mengendus-endus dan memeluk tubuhku kencang sekali saat aku akan kembali ke kosan. Dia juga membuatkanku bekal untuk di jalan. Membuat beberapa kotak Brownies untuk dibagikan kepada teman-teman kosanku atau cake setiap aku akan kembali ke kosan.
Sekarang di matanya, aku adalah sesosok dewasa yang ngangenin. Karena aku juga berbeda.... Aku yang tidak mengeluh berteriak saat sakit, aku yang tak membalas ucapannya yang mengomeliku...


Aku sadar dan aku sadar... Aku sangat sedih. Hhhmmm... dia yang tidak pernah menanyakan sesosok yang mengajakiku kencan.. atau mendorong sesuatu itu agar aku seperti wanita yang lain. Entahlah, dia sangat percaya padaku bahwa itu bukanlah tujuan hidup utamaku. Dia sangat percaya, Ya Allah....




Aku akan terus belajar di sini Bunda.... Walau aku masih sering dikuasai egoku untuk membenci semua takdir ini, mengapa aku di sini dengan segala sesuatu yang tidak aku sukai. Sekolah dan terus sekolah... Melanjutkan master seperti yang kau inginkan. "Kalau di Indonesia, Ibu masih sanggup untuk membiayai... Tapi tidak di luar. Kalau mau di luar, cari beasiswa saja di internet."


Aku di sini terus belajar... Aku pun ingin mengecap dunia luar... dan membawamu ke sana... :')

Wednesday, February 15, 2012

GAMALIEL AUDREY: PELIPUR LARAKU

Gw ngerasa kurang beruntung dalam hal apapun. Hidup tu ky nano-nano itu bener! Tapi gw ngga boleh merutuki kehidupan gw, karena yg pasti ada di sana "Bundo nan Kanduang" yg gw yakin sangat mencintai gw dibanding anak2nya yg lain karena sifat gw yg mandiri & malu2in kocak.

Bulan Juli 2011 adalah bulan yg sangat menyedihkan buat gw. Sangat menyedihkan...........

Setiap hari........, kerjaan gw y download video duo kakak beradik ini.
Memang gw selalu ngebayangin sosok seorang kakak laki-laki idaman dalam hidup gw, spt temen2 yg punya abang di rumah, gw iri bgt. Ditambah lagi ngeliat Gamaliel tu yg kynya kompak bgt sama adiknya, Audrey. Setiap hari gw selalu puter itu video ampe bosan. Bahkan memasang PP FB Gamal n Audrey. I LOVE GAMALIEL & AUDREY!!! :')






Tidak sebanyak yg tadinya ingin saya ceritakan di sini... Entah mengapa mood cerita saya tiba2 jelek!

Sunday, February 12, 2012

"SAVE OUR PAPERS" BENGKULU: PERDANA DI INDONESIA

Seneng akhirnya proyek gue yg berikutnya ini akhirnya selesai juga dengan sukses...

Gue berharap akan ada lagi keberhasilan proyek2 gue yg menyusul. Gue ngelakuinnya dengan penuh ikhlas tanpa dana sedikitpun dan ternyata gue bisa. Makasih banget buat adik-adik SMAN 6 Bengkulu yg udah mau kerja sama terus temen-temen IKMABIRA yg juga setia mau bantu bikinin bukunya ampe sebanyak gini, 857 buku! Buat SMAN 5 Bengkulu juga yg udah nyumbang buku-buku baru buat dijadiin doorprize buat anak-anak panti. Sumpah gue seneng banget!







Gue sempet kaget waktu ke perkampungan nelayan buat bagi-bagiin 300 buku yg udah kami sisihkan buatanak-anak di sana. Ada perempuan yg merokok, dan lingkungan di sana tuh mengerikan n memprihatinkan banget. Gue turut prihatin lah. Moga aja pemerintah lebih perhatian sama mereka. Gue jadi kaget setelah gue ngeliat langsung plus ngobrol langsung sama mereka yg kehidupannya susah...

Monday, January 16, 2012

Welcome Holiday!!!! :D

Hai kamu-kamu yang kepo??? Helloooooooooo!!! Yang mau tau aja urusan orang dan kehidupan pribadiku..
Di sini aku cuma mau cerita sedikit. Semoga kamu-kamu yang kepo, tersalurkan penyakit keponya. hehee..

Biasa liburan belom ada yang spesial kok. Hanya ada beberapa rencana buat dilakuin biar liburannya lebih bermakna. Lebih ke aksi sosial itu udah pasti. N nenangin fikiran sama temen-temen yang juga pada mudik (haduh ngga sabaran deh) pingin buang-buang duit ke mall, nongkrong, biasalah anak muda. (ingat jangan boros-boros, tabungan gw cekak, honor nulis lagi berenti)
Okay, gw cuma pengen jadi manusia yang lebih bebas aja n enjoy, jauh dari kesan ribet. Punkers yang hatinya baek lebih tepatnya. hahayyy..
Udah ah, gw bosen mau nonton film dulu

Tuesday, January 10, 2012

2012??? RESOLUSI, DONG!


Dear blog-ku yg sederhana tapi manis... :)
Dear teman-teman semua...


Hari ini saya sudah selesai UAS, tapi rasanya deg-degan aja. Kalaupun nanti nilai saya tidak seperti diharapkan, semoga saja nilainya tidak terlalu jelek. Saya pasrah aja lah.


Yang pasti di liburan ini saya punya banyak rencana untuk me-refresh otak saya yang sakit-sakitan karena memaksakan diri di jurusan yang saya tidak suka ini. Otak saya sakit rasanya. Oh ya, ditambah lagi karena keadaan psikologis saya sedang buruk sekali. Tau kan ya anak muda gimana? hehehe. Pokoknya saya sedang dalam emosi dan psikologis terburuk saya...


Banyak sekali yang saya akan lakukan di 2012 ini. Salah satunya yaitu mencari ketenangan bathin dalam hidup saya. Saya ingin lebih produktif menulis... aamiiiiinn!!!
Seperti yang sudah-sudah, meskipun uang hasil menulis nantinya tidak sebesar honor mengaudit perusahaan, tapi tentu saya akan sangat senang karena saya menciptakan suatu karya dan uang itu adalah buah karya dari tulisan saya. Tentu saya akan bangga.


Mendelik di tahun 2011....
Tahun 2011 adalah tahun yang penuh goncangan buat saya. Yang pertama, saya dihadapkan masalah cinta yang sangat complicated, yang membuat saya memutuskan rehat dari dunia percintaan dan segala manifestasinya (ceileeehh) untuk saat ini dan beberapa waktu ke depan. Masalah ini sangat berat bagi saya. Jujur, mata hati saya kembali terbuka ketika saya mengalami masalah berat percintaan ini. Dan entah mengapa saya selalu teringat-ingat ketika saya meminta maaf karena mengira saya yang salah. Padahal, saya tidak salah apa-apa, dan itu membuat saya menyesal.



Lewat ke masalah lain...
Tahun 2011 telah membuat saya bahagia karena event yang saya pimpin... ONE MAN ONE BREAD PALEMBANG. Saya berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai teman mahasiswa dari berbagai fakultas, kampus, dan angkatan. Saya mengumpulkan hampir 40 orang relawan yang telah menawarkan diri dengan sukacita. Saya sangat bangga sekali. Saya juga berhasil menjual pin terbanyak se-Indonesia, serta merancang acara yang apik tak terlupakan bagi anak-anak jalanan di Palembang, acara yang berbeda dengan teman-teman di provinsi lain. Saya juga mendapat pengalaman baru dan teman-teman baru.
Saya sangat bahagia karena ONE MAN ONE BREAD ini. Terima kasih kepada teman-teman yang telah berantusias dalam  kegiatan ini khususnya Qurnia, Ebit, Ben, Desy, Terry, Anton, Lia, Aya, Lisna, Galuh.... Saya menjadi sangat sayang dengan kalian dan tak kan pernah melupakan jasa kalian yang telah menghargai acara saya. Saya akan selalu senantiasa menjadi orang pertama yang bersedia membantu kalian saat kalian dalam kesulitan, percayalah itu. Saya sangat menghargai teman-teman dan berterima kasih sekali...


Di tahun 2011 ini juga, saya mengalami sakit parah beberapa kali yang mengharuskan saya untuk berisitirahat selama 2 minggu. Disentri, cacar, malaria... :') semua saya alami di 2011 ini. Bahkan gejala vertigo yang telah membuat saya merasa sangat aneh  seperti melayang di ruang angkasa dan hampir merampas gangguan keseimbangan saya. Tapi alhamdulillah, penyakit itu tak berlanjut lagi hingga sekarang. Saya hanya perlu asupan suplemen yang cukup, tidur yang cukup, dan menghindari hal-hal yang bisa membuat saya sedih.


Saya akan membuat resolusi tahun ini. Saya akan menjadi Adhiah yang lebih pemberani dan bisa menyenangi hati orang banyak. Saya akan selalu berusaha membuat kalian semua merasa nyaman, dilindungi, bahagia, dan teduh bila berada di dekat saya. Saya akan menjadi Hamba Allah yang penyayang, pemurah, pengasih, tanpa menghitung berapapun materi dan tenaga yang telah saya keluarkan...


Yang pasti..., mimpi saya yang utama adalah membuat karya-karya berharga dan produktif menulis, memperluas pergaulan, dan banyak-banyak refreshing.. hehehe.. Mohon dukungannya untuk tahun ini... Cukuplah 2011 menjadi tahun yang penuh kejutan untuk saya. Saya harap, tahun 2012 ini, saya akan mendapatkan kebahagiaan yang tak terkira :) aamiiiiiinn.. ;)

Wednesday, January 4, 2012

Beristirahatlah Kemuning....

Ini entah goresanku yang ke berapa. Aku sangat suka menyebut diriku kemuning...
Entah sayang entah mengapa... Aku sangat susah menjelaskan perasaanku saat ini. Yang ada saat ini adalah aku dikuasai oleh pikiranku sendiri. Aku sangat takut atas semua takdir yang siap menggenggamku.
Entah sayang entah.... Perasaanku saat ini sangat tidak enak dan tidak nyaman.
Entah sayang entahlah. Aku ingin remuk saja rasanya.
Entah sayang entah....
Yang lebih tepatnya aku sangat terluka.....

Berikan aku keberanian itu

Berikan aku keberanian itu. Keberanian untukku jatuh cinta lagi. Sesuatu yang sangat takut untuk ku sentuh. Kadang aku berpikir untuk hidup dalam neraka yang ku ciptakan sendiri sepanjang hidupku.
Berikan aku keberanian itu..............