Pages

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net


Wednesday, June 13, 2012

Selamat jalan Dosenku, Pak Nasai...

Malam Senin yang kacau, aku tidak sama sekali bersemangat membuka materi Teori Akuntansi yang akan diujiankan keesokannya. Entah mengapa aku sangat lelah. Begitu banyak yang terjadi akhir-akhir ini hingga aku selalu terpikirkan. Aku membuka sebentar akun FB-ku dan membuat status tentang perpisahan sebanyak 3 status. Seperti mitos di Bulan Juni, pikirku, yang selalu terjadi di dalam hidupku.
Status yang ku buat untuk orang-orang terdekatku dan orang yang pernah sangat dalam mengisi hatiku. Dan kubilang, semoga saja mitos Bulan Juni ini terhenti.

"Seperti tahun yg sudah-sudah, Bulan Juni sudah seperti mitos "perpisahan" dalam hidupku. Ahh, anggap saja permainan kekuatan pikiran karena terlalu sering membayangkan "Hujan Bulan Juni"-nya Eyang Sapardi Djoko Damono.

Demikianlah status yang ku buat di atas. Aku sama sekali tidak membuka materi untuk ujian besok. Aku langsung tertidur pulas dengan bodohnya. (Oh ya, setiap aku nggak belajar secara tidak sengaja, pasti besoknya nggak jadi ujian! Sering bgt kejadian ky gini)

Keesokannya aku bangun dengan gelisah karena aku belum belajar. Aku hanya berpasrah pada yang di atas, mengandalkan ingatan lama.Ujian ditunda senin depan.... Karena dosen kita, Drs. Muhammad Nasai., MAFIS., Ak. meninggal dunia pagi ini......Aku sangat kaget. Semua seolah mimpi. Senang sekali karena tidak jadi ujian, dan sedih ketika mendengar kabar buruk. Seolah tak percaya. Karena Beliau terbilang muda untuk pergi menurutku. Dan juga baru 2 hari lalu sebelum kepergiannya, Beliau berulang tahun.



Aku kembali teringat pernah secara lancang mengungkapkan kekesalan di akun jejaring sosial. Bahkan sumpah serapah yang bersahut-sahutan dengan teman sekelas. Dan membanting pintu ketika nilai yang keluar berada di luar ekspektasi, menurutku. 
Sementara teman yang diajar dosen lain begitu mudahnya mendapatkan nilai A tanpa perjuangan mengorbankan waktu dan pikiran. Itulah aku merasa tak adil. Mulanya aku sangat percaya diri mendapatkan A pada mata kuliah Metodologi Penelitian. Aku tak peduli dosennya seperti apa, karena aku merasa mantap dalam mata kuliah ini. Tetapi nilai yang keluar ternyata jelek sekali, tidak sebanding dengan perjuanganku yang sangat serius menjalaninya. Begitupun teman yang dapat kelasnya sama denganku...

Aku sangat malu untuk Metopen. Apalagi ayah dan ibuku begitu tahu langsung mengejek, bahwa aku adalah anak KIR. Aku teriris melihat piala yang berdiri di buffet.Tidak ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Kononnya nilai yang tertera tak dinyana siapa yang ujungnya memberi. Tapi tetap saja menghantui, jika dosen penguji skripsi nanti adalah beliau. Tapi hatiku biasa saja, karena aku sudah tahu seluk beluknya, celahnya, agar dapat lolos dengan beliau.

Toh, aku juga pernah dapat A di mata kuliah Manajemen Keuangan reguler yang diajarkan beliau, yang kata orang adalah mata kuliah yang terbilang susah untuk hitungannya.


Aku ingin sekali menghantarkan almarhum ke tempat pembarirngannya yang terakhir. Teman-teman berombongan segera ketika ujian dinyatakan pending. Tetapi aku harus segera ke kelas karena ujian mata kuliah yang kuulang.

Aku bersegera begitu ada waktu ke makam dengan waktu yang kepepet dan macet yang menghabiskan waktu 2,5 jam perjalanan. Sambil berpikir apakah bisa kupulang?? Makam yang dituju bukanlah makam yang seharusnya....Aku sedih mengapa harus pergi sendiri...... Aku telah menjalani macet yang menyebalkan dan tujuan yang tak tentu arah. Pulang dengan urakan.

Aku sangat menyesal, sangat menyesal dengan sikapku yang tak sopan selama ini.., ingin sekali ku menghanturkan seribu doa untuk Beliau ketika keadaanku memungkinkan.

Selamat jalan Pak.. Semoga amal dan ibadah Bapak diterima Allah swt, diampuni segala dosanya. Diberikan tempat terindah oleh-Nya. Surga yang banyak buah-buahannya, berpakaian sutera, dan berkasur empuk, serta makanan yang lezat, surga yang sejuk dan indah. Dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiiin yaa robbal'alamiin. T.T :'(

Pukul 20.30 aku tiba di kosan, sebagai korban macet. Paginya aku terbangun dengan matahari yang terik, masih mengenakan pakaian kuliah.......


2 comments: