Ketika ku dihadapkan pada beberapa Hidup yang Tak Lagi Sama. Semuanya tampak seperti musim berganti yang menunggu gilirannya, setelah itu bunga-bunga yang memerah dan kering telah pada jatuh berguguran sesuai masanya, seusai masanya. Ketika ku dihadapkan pada Hidup yang Tak Lagi Sama, apakah ku siap untuk mengulang semuanya (lagi) ? Dan aku mulai kembali mencari-cari diriku yang baru (lagi) ?
Dihadapkan kembali kah (lagi) untuk suatu hidup yang akan tak lagi sama? Hanya minta pencercah pada-Nya untukku terbiasa, dan terus terbiasa, walau (mungkin) suatu masa yang terhenti itu tak kan tiba dan singgah padaku.
Terlalu abstrak memang....
Seolah-olah aku terlalu berpasrah, sebagai hamba-Nya yang apa adanya, sungguh manusiawi dan naluri yang tak terelakkan, yang mampu menembus akal yang sesungguhnya bukanlah apa-apa....
Aku hanya ingin pergi suatu saat nanti sebagai sesosok yang mulia....,
Terima kasih Tuhan Allah, Kau tlah menjagaku hingga aku sebesar ini...
Tolong bawalah aku sebagaimana Engkau sangat menyayangi aku... (suatu saat nanti)
:')
Aku selalu mengingat-Mu tanpa letih dan berkorban...
Hidupku memang penuh pengorbanan....
No comments:
Post a Comment