Belum terpikirkan untuk saat ini. Hanya saja seharusnya untuk seusiaku, aku sibuk dengan berbagai kencan yang membuatku fitting baju berulang-ulang di depan kaca.
Aku wanita yang cukup menarik ku pikir, cerdas iya... Dan mungkin taraf kecerdasan dan pemikiranku yang terlalu pemberani dan berwibawa membuatku terbatas dalam hal ini. Cinta... ya cinta.. Mungkin orang yang belum sepenuhnya mengenalku, mereka akan menganggap dengan mudah untuk mendekatiku. Tetapi setelah mengenal cukup lama, mereka akan berubah pikiran dan menganggapku sebagai sahabat, teman mereka menghabiskan waktu, bercanda, atau berdiskusi, bahkan bergossip. Karena aku jauh dari kesan perempuan manja yang sangat bergantung dengan laki-laki. Kalaupun perasaan naksir itu ada, mereka-mereka itu tentunya akan berkeringat bila di depanku dan tidak bisa bicara.
Bukan berarti aku tidak butuh semua. Aku butuh itu semua. Tapi belum menemukan yang cocok dan pas saja.
Sempat terpikir olehku, untuk bertemu jodoh di bangku kuliah, seperti kisah romantis pamanku yang bertemu istrinya sewaktu kuliah. Mereka berjodoh meskipun berbeda fakultas, tapi sama-sama dari Indonesia, itulah yang menjadi takdir pertemuan mereka, hingga mereka sempat berpacaran, memutuskan untuk mengambil master terlebih dahulu, dan menikah setelah keduanya tamat S2. (Kerrreeennn banget sumpah! :D)
Aku kagum dengan laki-laki pintar yang telaten dan pekerja keras. Bukan berarti smart itu artinya mutlak dalam akademik. Pandai memasak, pandai bermain musik, dan humoris... Laki-laki seperti itu sangat membuatku kagum.... :) dan yang melihat wanita dari hatinya, yang diinginkannya bukan untuk sesaat saja, tetapi untuk menghabiskan masa tua bersama. :D
No comments:
Post a Comment