Pages

Dynamic Blinkie Text Generator at TextSpace.net


Sunday, February 26, 2012

ADIK QORI, WHERE ARE YOU, DIK??

Udah lama banget aku nggak ketemu sama Adik Qori, sejak acara OMOB waktu itu, adik yang sangat berkesan buat aku dan sangat berbeda. Aku punya rencana untuk bikin sesuatu buat dia dan jadi kakak asuh buat dia. Tapi belom kesampean.



Waktu itu aku sengaja ke Palembang buat cari dia. Aku tunggu di tempat biasa dia nyemir sepatu atau mangkal sama temen-temennya. Aku menghabiskan waktu ke mall sebentar sambil nungguin anak SD pulang sekolah. Jam 13.00 siang aku udah stay di sana, berharap adik Qori ada. Tapi setelah ku tunggu-tunggu adik Qori tetep aja nggak ada.

Akhirnya aku keliling berharap kalo-kalo ketemu. Tapi tetep aja aku nggak nemu adik Qori. Padahal planning aku waktu itu untuk makan siang bareng, mau belanjain kebutuhan sekolah dia dan membeli beberapa Bobo bekas di tempat loak untuk bacaan di rumah, serta buku-buku Vocabulary English, karena aku ingin dia bisa Bahasa Inggris.
Aku terbayang sewaktu kecil dulu sebagaimana aku. Aku ingin masa kecil dia yang bahagia....

AKU KASIH TAU AJA YA.....

Banyak orang yang habis patah hati tiba-tiba melihat suatu hubungan antara laki-laki dan perempuan adalah hubungan yang terlarang dan tabu. Padahal mereka pun tak bisa dipungkiri pernah mengalami masa-masa manis itu dan mengiyakan (dulunya, nih). Tapi setelah patah hati, orang-orang kebanyakan bilang pacaran itu "apa sih?", bahkan ada yang bilang "HARAM". Sebenarnya tergantung kita melihat sudut pandangnya dari mana. Kalo dari Indonesia dan tujuan saya sendiri ya sah-sah aja.... (Ibu dan ayah saya dulu sebelum menikah juga pacaran, kok! So???) Mungkin itu adalah salah satu dari sifat mereka yang ingin mensugesti diri sendiri kalo itu bukanlah hal yang baik, sembari menunggu nasib kejombloan mereka karena dari sifat ingin menang sendirinya mereka...



Kalau menurut saya..., janganlah suka menge-judge gitu. Bahwa sebenarnya pikiran manusia itu tidaklah sama dan kita tidak tahu apa yang terjadi dengan orang lain atas segala tindak tanduknya. Bahkan mereka terkesan berlebihan mengadu kepada Tuhan (apa gara-gara patah hati aja, nih?). Ya, saya harap meskipun Anda-Anda mempunyai pemikiran seperti itu, janganlah dimunculkan ke permukaan seolah-olah dirilah yang paling suci dan benar dan semua orang itu salah. Karena sesungguhnya orang-orang yang berhati suci adalah bukan orang yang taat fanatik beribadah, tapi hablumminannas-nya lah yang baik, yang bisa menghargai orang banyak tanpa menimbulkan perpecahan. Itu baru orang jempol namanya. Artinya dia bisa mengaplikasikan agama ke dalam kehidupannya sehari-hari sehingga kehidupannya bukan sekedar pahala yang entah tak tahu sudah batas mana timbangannya, tetapi menghasilkan keselarasan hidup karena dicintai orang banyak dan dikangenin orang banyak, yang bisa berbaur dengan siapa saja..... Bukan lah orang yang suka menghujat. Karena, menurut saya, orang-orang yang suka menghujat adalah orang-orang yang berhati kotor yang ingin selalu dianggap benar dan mencari pujian dengan berpura-pura berendah hati.


Pikirkan saja gimana dirimu, guys!

AHMAD DHANI MENURUTKU.. hhmmm...

Soal Ahmad Dhani,
Ahmad Dhani termasuk sesosok yang ku kagumi. Karena lagu-lagunya yang bermakna tajam dan cinta yang dalam. Aku kagum sama lagu-lagunya, dan sifat penyayang pada keluarga, perjuangan cintanya dengan mantan istrinya, Maia Estianty. Aku pun juga sangat mengagumi Bunda Maia (yang biasa disapa orang-orang) karena cantik, berwibawa, punya kharisma, dan pinter mix musik.


Mungkin semua orang juga udah tahu soal video yang menyatakan bahwa Ahmad Dhani seorang Yahudi. Aku sendiri nggak tahu apa itu benar apa nggak.Tapi yang jelas aku hanya ingin menilai dari sosok baiknya saja. Aku sempet flat soal musik made by Ahmad Dhani. Tapi ada sesuatu yang aku tangkap akhir-akhir ini dan coba mengingat seputar musik. Ahmad Dhani jadi juri Indonesian Idol,dan penilaiannya pas menurut aku. Karena Beliau tahu idola-idola yang bersifat menjual, dan menurut aku Beliau cukup fair dalam menilai. Tidak melihat fisik atau latar belakang orang itu seperti apa. Yang jelas menurut aku Beliau sudah tahu pangsa pasar musik yang sebenarnya dan sangat berpengalaman. Ditambah lagi yang aku kagum cara dia mengajari kontestan yang salah dalam memainkan nada "Mau dibawa ke mana" yang dia bilang bahwa itu nada minor, sambil memainkan tempo dengan tangannya. Penilaiannya logis, ngga sekedar bagus, tutup muka pake bantal kayak Anang, atau cibir....


Selera musik (kiblat musik) persis seperti yang aku suka, QUEEN :D


Entah kenapa Queen sangat cocok di telinga aku dan menurut aku, lagu-lagu Ahmad Dhani bayak masterpiece-nya yang cukup melodis, sama seperti Queen...


Aku harap, Ahmad Dhani agak mengurangi sifat arogannya dan bersikap sabar.... Karena jujur dulu aku sangat mengagumi Ahmad Dhani.

Monday, February 20, 2012

Menemukan cinta? :)

Belum terpikirkan untuk saat ini. Hanya saja seharusnya untuk seusiaku, aku sibuk dengan berbagai kencan yang membuatku fitting baju berulang-ulang di depan kaca.



Aku wanita yang cukup menarik ku pikir, cerdas iya... Dan mungkin taraf kecerdasan dan pemikiranku yang terlalu pemberani dan berwibawa membuatku terbatas dalam hal ini. Cinta... ya cinta.. Mungkin orang yang belum sepenuhnya mengenalku, mereka akan menganggap dengan mudah untuk mendekatiku. Tetapi setelah mengenal cukup lama, mereka akan berubah pikiran dan menganggapku sebagai sahabat, teman mereka menghabiskan waktu, bercanda, atau berdiskusi, bahkan bergossip. Karena aku jauh dari kesan perempuan manja yang sangat bergantung dengan laki-laki.  Kalaupun perasaan naksir itu ada, mereka-mereka itu tentunya akan berkeringat bila di depanku dan tidak bisa bicara.
Bukan berarti aku tidak butuh semua. Aku butuh itu semua. Tapi belum menemukan yang cocok dan pas saja.


Sempat terpikir olehku, untuk bertemu jodoh di bangku kuliah, seperti kisah romantis pamanku yang bertemu istrinya sewaktu kuliah. Mereka berjodoh meskipun berbeda fakultas, tapi sama-sama dari Indonesia, itulah yang menjadi takdir pertemuan mereka, hingga mereka sempat berpacaran, memutuskan untuk mengambil master terlebih dahulu, dan menikah setelah keduanya tamat S2. (Kerrreeennn banget sumpah! :D)


Aku kagum dengan laki-laki pintar yang telaten dan pekerja keras. Bukan berarti smart itu artinya mutlak dalam akademik. Pandai memasak, pandai bermain musik, dan humoris... Laki-laki seperti itu sangat membuatku kagum.... :) dan yang melihat wanita dari hatinya, yang diinginkannya bukan untuk sesaat saja, tetapi untuk menghabiskan masa tua bersama. :D

REVIEW!!!! AKU UDAH GEDE! :D

September 2006....
Yang aku ingat waktu itu aku terbaring lemah tak berdaya. Tepat beberapa bulan aku telah mengenakan hijab. Sebelumnya aku sempat sholat taubat dan merenungi kehidupan masa silamku yang penuh dengan kebahagiaan bersama teman-teman sekolah, segudang prestasi... Rasa syukurku terus bertambah dan hal inilah yang memutuskan diriku untuk berjilbab. Meskipun aku di rumah kurang bahagia............


Tidak seperti teman-teman yang penuh cinta kasih orang tua yang sangat memperhatikan mereka. Dari bekal makan, botol minum, seragam yang belum dicuci, atau hal sederhana sekalipun seperti setelan kaus kaki yang hilang sebelah. Sementara aku terbiasa melakukannya sendiri dari kecil atas segala kebutuhanku sampai-sampai pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh ibu untuk memperhatikanku semuanya aku kerjakan sendiri. Atau sekedar memasak makan siang untuk diriku sendiri ketika pulang sekolah, karena di tudung tidak tersedia apa-apa....
Orangtua yang kurang perhatian sangat membuat aku sedih. Segala kegiatanku pun mungkin ibuku tidak tahu apa yang dilakukanku di sekolah. Mungkin kalau aku menyelewengkan uang SPP ibuku juga tidak akan pernah tahu, aku sempat berpikir demikian, tapi akal sehatku berkata untuk tidak melakukan hal itu walau hanya untuk mencuri perhatian darinya.


September 2006....
Aku ingat kala itu bibirku telah memutih, rambut yang rontok, dan makanan enak sekalipun tak bisa aku rasakan di lidahku. Semua terasa hambar lebih-lebih aku hanya boleh makan bubur nasi setiap hari walau setelah itu muntah berkali-kali. Badanku lemas rasanya. Hampir sebulan aku seperti ini. Bangkit dari tidur pun aku tak mampu. Aku kritis. Dokter tak mampu. Hingga sesuatu yang di luar akal manusia pun dilakukan, memanggil orang pintar, meminum jejampian dari nenek sebelah....
Aku sudah pasrah... Pasrahkan saja...




Oh..., perempuan ini akhirnya selama bertahun-tahun dingin padaku, dia menangis untukku hari itu dengan suara yang tak biasanya. Parau-parau itu, dan jeritan itu... Tuhan,, andai dia tahu aku pun sangat sedih tidak bisa akrab dengannya seperti teman-temanku yang sangat mendewakan ibunya di atas segalanya. Aku harus bertahan... karena aku ingin berumur panjang. Aku pun ingin menjadi seperti dia, yang melahirkan anak-anak seperti kami....









Aku sembuh. Sekarang sudah 5 semester aku lalui dengan hidup di kamar kosan sendiri ini. Tentunya dia semakin mencintaiku, karena prestasi-prestasi yang kutunjukkan sewaktu di sekolah. Dan posisi ku yang berjauhan dengannya, membuat dia rindu. Bahkan mencium mukaku dengan mengendus-endus dan memeluk tubuhku kencang sekali saat aku akan kembali ke kosan. Dia juga membuatkanku bekal untuk di jalan. Membuat beberapa kotak Brownies untuk dibagikan kepada teman-teman kosanku atau cake setiap aku akan kembali ke kosan.
Sekarang di matanya, aku adalah sesosok dewasa yang ngangenin. Karena aku juga berbeda.... Aku yang tidak mengeluh berteriak saat sakit, aku yang tak membalas ucapannya yang mengomeliku...


Aku sadar dan aku sadar... Aku sangat sedih. Hhhmmm... dia yang tidak pernah menanyakan sesosok yang mengajakiku kencan.. atau mendorong sesuatu itu agar aku seperti wanita yang lain. Entahlah, dia sangat percaya padaku bahwa itu bukanlah tujuan hidup utamaku. Dia sangat percaya, Ya Allah....




Aku akan terus belajar di sini Bunda.... Walau aku masih sering dikuasai egoku untuk membenci semua takdir ini, mengapa aku di sini dengan segala sesuatu yang tidak aku sukai. Sekolah dan terus sekolah... Melanjutkan master seperti yang kau inginkan. "Kalau di Indonesia, Ibu masih sanggup untuk membiayai... Tapi tidak di luar. Kalau mau di luar, cari beasiswa saja di internet."


Aku di sini terus belajar... Aku pun ingin mengecap dunia luar... dan membawamu ke sana... :')

Wednesday, February 15, 2012

GAMALIEL AUDREY: PELIPUR LARAKU

Gw ngerasa kurang beruntung dalam hal apapun. Hidup tu ky nano-nano itu bener! Tapi gw ngga boleh merutuki kehidupan gw, karena yg pasti ada di sana "Bundo nan Kanduang" yg gw yakin sangat mencintai gw dibanding anak2nya yg lain karena sifat gw yg mandiri & malu2in kocak.

Bulan Juli 2011 adalah bulan yg sangat menyedihkan buat gw. Sangat menyedihkan...........

Setiap hari........, kerjaan gw y download video duo kakak beradik ini.
Memang gw selalu ngebayangin sosok seorang kakak laki-laki idaman dalam hidup gw, spt temen2 yg punya abang di rumah, gw iri bgt. Ditambah lagi ngeliat Gamaliel tu yg kynya kompak bgt sama adiknya, Audrey. Setiap hari gw selalu puter itu video ampe bosan. Bahkan memasang PP FB Gamal n Audrey. I LOVE GAMALIEL & AUDREY!!! :')






Tidak sebanyak yg tadinya ingin saya ceritakan di sini... Entah mengapa mood cerita saya tiba2 jelek!

Sunday, February 12, 2012

"SAVE OUR PAPERS" BENGKULU: PERDANA DI INDONESIA

Seneng akhirnya proyek gue yg berikutnya ini akhirnya selesai juga dengan sukses...

Gue berharap akan ada lagi keberhasilan proyek2 gue yg menyusul. Gue ngelakuinnya dengan penuh ikhlas tanpa dana sedikitpun dan ternyata gue bisa. Makasih banget buat adik-adik SMAN 6 Bengkulu yg udah mau kerja sama terus temen-temen IKMABIRA yg juga setia mau bantu bikinin bukunya ampe sebanyak gini, 857 buku! Buat SMAN 5 Bengkulu juga yg udah nyumbang buku-buku baru buat dijadiin doorprize buat anak-anak panti. Sumpah gue seneng banget!







Gue sempet kaget waktu ke perkampungan nelayan buat bagi-bagiin 300 buku yg udah kami sisihkan buatanak-anak di sana. Ada perempuan yg merokok, dan lingkungan di sana tuh mengerikan n memprihatinkan banget. Gue turut prihatin lah. Moga aja pemerintah lebih perhatian sama mereka. Gue jadi kaget setelah gue ngeliat langsung plus ngobrol langsung sama mereka yg kehidupannya susah...